Widyakarya, Seminar dan Gala Dinner Sekdilu 38

Setelah rangkaian persiapan yang cukup panjang, perjalanan Sekdilu 38 menuju Yogyakarta dan Surakarta pun dimulai. Sekdilu 38 bersiap untuk berangkat dari asrama pukul 05.00 WIB. Kami bertolak dari Bandara Internasional Soekarno Hatta dan sampai ke Bandara Internasional Adi Sucipto pukul 10.00 WIB. Setibanya di Yogyakarta, kami bergegas menuju Candi Borobudur. Sebelum sampai ke Candi, kami juga menyempatkan diri untuk singgah dan bersantap di salah satu rumah makan yang ada di dekat kompleks Candi.

 Image

Setelah makan siang selesai, kami melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur. Kedatangan kami disambut rinai hujan yang cukup deras,namun tidak menyurutkan langkah kami untuk menjelajahi kompleks Candi saat hujan mulai reda. Sekdilu 38 dibagi kedalam beberapa kelompok dan didampingi oleh pemandu wisata yang menjelaskan tentang sejarah Candi Borobudur.Image

Setelah mengunjungi Borobudur,kami melanjutkan perjalanan ke Kota Surakarta menuju tempat penginapan dan beristirahat. Keesokan harinya,  berlangsung kegiatan reborn di hotel mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB. Reborn adalah pelatihan untuk mengenali diri sendiri,melatih jiwa kepemimpinan, serta kekompakan dalam tim. Rangkaian acara keesokan harinya adalah seminar yang dilaksanakan di Universitas Gajah Mada. Empat orang perwakilan dari Sekdilu 38 yang terdiri atas Budi Kurniawan, Dimas Muhammad, Lutfi Jatmika, dan Shiela Rizqia memaparkan materi bersama perwakilan dosen-dosen dari Universitas Gajah Mada. Seminar dihadiri oleh mahasiswa jurusan hubungan internasional yang berasal dari berbagai universitas yang ada di Yogyakarta.

Image

Image

Setelah seminar selesai, Sekdilu 38 menghadiri pelatihan table manner hingga pukul 15.30 dan melakukan perjalanan untuk menyaksikan Sendratari Ramayana di Candi Prambanan. Kegiatan ditutup dengan kembali menuju Surakarta di malam yang sama. Pukul 24.00 semua siswa beristirahat untuk menjalani kegiatan keesokan harinya.

Kegiatan hari berikutnya adalah kunjungan ke Musium Batik Danar Hadi, PT Sritex Tbk, dan Gala Dinner. Saat mengunjungi workshop Danar Hadi, Sekdilu 38 melihat secara langsung seluruh proses pembuatan batik tulis dan cetak. Sekdilu 38 dibagi kedalam beberapa kelompok dan didampingi oleh seorang staf museum yang memandu Sekdilu 38  saat mengunjungi workshop.

Image

Dari Musium Batik Danar Hadi, Sekdilu 38 bertolak menuju Sukoharjo untuk mengunjungi Pt Sritex Tbk,  perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara. Produksi garmennya rata-rata 24 juta potong per tahun yang didistribusikan ke 40 negara. Sritex mengerjakan busana pesanan label ternama, antara lain Uniqlo, Zara, JCPenney, New Yorker, Sears, serta untuk jaringan Walmart. Sritex juga memproduksi seragam militer yang diekspor ke 30 negara sejak tahun 1994, di antaranya negara-negara anggota North Atlantic Treaty Organization, selain untuk TNI/Polri. Setelah mengunjungi Sritex, Sekdilu 38 kembali ke hotel untuk melakukan perisapan Gala Dinner.

Acara  Gala Dinner merupakan pagelaran seni dan pemilihan Caraka – Cariki, duta Sekdilu 38.  Beberapa orang tua dari siswa Sekdilu 38 hadir sebagai undangan dalam Gala Dinner. Acara ini  dipersiapkan oleh Sekdilu 38 untuk menampilkan berbagai jenis hiburan,mulai dari paduan suara, tarian tradisional, band, hingga stand up comedyGala Dinner  dibuka dengan penampilan Swarna Dwipa Nusantara yang membawakan lagu tradisional dari daerah sumatera utara.

Image

Swarna Dwipa Nusantara tampil dengan maksimal dan harmonisasi nada yang prima. Setelah Swarna Dwipa Nusantara menampilkan lagu tradisional dari suku Batak, kesenian yang disuguhkan berikutnya adalah Tarian Nandak, yang merupakan tarian Betawi kontemporer. Beberapa gerakan tarian Nandak Sekdilu 38 berasal dari tarian Betawi “Nandak Ganjen” yang kemudian digabungkan dengan cha-cha.

Image

Dalam Gala Dinner juga ditampilkan tarian Cendrawasih yang berasal dari Bali

Image

Tarian tradisional yang tampil berikutnya adalah tari saman.

Image

Selain tarian tradisional, Sekdilu 38 juga menampilkan duet Shiela dan Arif yang menyanyikan sebuah lagu dalam bahasa Arab.

Image

Duet Aldamayo & Evelyn

j23

Puncak gala dinner adalah pemilihan Caraka – Cariki Sekdilu 38 dan ajang talent show Caraka – Cariki .

Image

Sekdilu 38 juga menampilkan Alfons yang merupakan praktisi stand up comedy di Sekdilu 38

Image

Penampilan Band Mighty Degree membawakan lagu “Sekdilu 38”

Image

Acara diakhiri dengan foto bersama dengan Direktur Sekdilu dan staf UPT Sekdilu

Image

Keesokan harinya Sekdilu 38 kembali ke Jakarta pada hari Kamis sore, dan pada hari Jumat siang Sekdilu 38  bersiap-siap untuk melakukan gladi kotor dalam  Pembukaan Diklat Sekdilu 38 oleh Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.

Leave a comment