Simulasi Sidang ASEAN & Diskusi Bersama Walikota Bogor

Setelah ASEAN Fun Run 5K & ASEAN Village (AFRV) selesai, masih banyak kegiatan dan rutinitas lain yang menanti Sekdilu 38. Salah satu kegiatan yang harus dilakukan pasca AFRV adalah simulasi sidang ASEAN. Bertempat di salah satu hotel yang terletak di Bogor, simulasi dilakukan sebanyak 2 kali dan berlangsung mulai pukul 08.30 WIB hingga 16.30 WIB.

Pada hari pertama, simulasi sidang diawali dengan foto bersama pemimpin delegasi dengan Direktur Sekdilu, Ibu Spica Tutuhatunewa.  Sekretaris Ditjen Kerja Sama ASEAN (Sesditjen KSA), Iwan Suyudhie Amri beserta Duta Besar Wisber Louis.

sa1

Simulasi sidang dibuka oleh Direktur Sekdilu, Ibu Spica Tutuhatunewa. Sekdilu 38 mendapatkan kehormatan karena Sekretaris Ditjen Kerja Sama ASEAN (Sesditjen KSA), Iwan Suyudhie Amri beserta Duta Besar Wisber Louis yang memberikan arahan mengenai jalannya pelaksanaan sidang di ASEAN.

sam2

Direktur Sekdilu,  Ibu Spica Tutuhatunewa

sam3

 Duta Besar Wisber Louis

sam4

Sekretaris Ditjen Kerja Sama ASEAN , Iwan Suyudhie Amri

Sidang dibuka oleh Vladimir Ignatius Randy yang bertindak sebagai Chairman. Agenda pembahasan hari itu adalah upaya membuat kesepakatan terkait pemberlakuan common visa di ASEAN.

chairman

Chairman Vladimir Ignatius Randy

Setelah sidang dibuka, Perwakilan ASEAN Secretariat memberikan sambutan dan memaparkan agenda persidangan.

asec1

 Astari Anjani, Perwakilan ASEAN Secretariat

asec2

Muhammad Arif Ramadhan Perwakilan ASEAN Secretariat

Selanjutnya, perwakilan Delegasi Uni Eropa memberikan sambutan dan berbagi pengalaman tentang schengen visa yang diberlakukan di Uni Eropa.

Sidang pun dimulai, masing-masing pemimpin delegasi memaparkan posisi negara mereka terkait isu common visa. Ada negara yang setuju, adapula negara yang menganggap masih perlu waktu untuk memberlakukan common visa di ASEAN. Karena beberapa negara, khususnya Malaysia dan Singapura bersikukuh untuk tidak memberlakukan common visa sebelum prasyarat yang mereka ininkanterpenuhi, pada saat coffee break, setiap delegasi mulai melakukan upaya negosiasi informal demi tercapainya konsensus.

break1

Negosiasi antara Delegasi Kamboja, Laos, Myanmar, Malaysia dan Filipina

break2

Delegasi Kamboja Sedang Membahas Kertas Posisi

brak3

Diskusi Internal Delegasi Vietnam

malay

Suasana Diskusi Delegasi  Malaysia

Selain diskusi serius, adapula delegasi yang menggunakan pendekatan gastrodiplomacy saat bernegosiasi dengan Delegasi Singapura.

break3

Gastrodiplomacy Delegasi Singapura

Sidang berlangsung hingga petang, perwakilan ASEAN Secretariat memaparkan hasil sidang dan gambaran singkat megenai jalannya proses sidang.

asec

Shiela Rizqia Perwakilan ASEAN Sekretariat

Setelah rangkaian acara selesai, Sekdilu 38 berfoto bersama dan bersiap untuk istirahat, karena keesokan harinya masih ada agenda persidangan lainnya.

10531413_10152425408782795_2711431276301061338_o

Sekdilu 38 Kelas A

10562682_10152444567222795_4248476645776262344_o

Sekdilu 38 Kelas B

malay2

Delegasi Malaysia

spore

Delegasi Singapura

Untitled

Delegasi Thailand

Hari kedua, simulasi sidang dipandu oleh Direktur Sekdilu, Ibu Spica Tutuhatunewa  beserta Duta Besar Wisber Louis. Chairman sidang hari ini adalah Fatimah Marilyn. Sekdilu 38 terbagi menjadi 3 kelompok; Pemerintah, Investor, dan NGO yang akan membahas rencana pembangunan resort di sebuah pulau yang bernama Nirwana Island yang terletak di negara Auroraland.  Suasana persidangan disemarakkan oleh pihak NGO,yang walaupun diundang sebagai observer namun tetap menuntut kesempatan berbicara yang sama dengan perwakilan delegasi pemerintah dan investor. Sidang kedua kali ini berlangsung hingga pukul 14.00 WIB dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan ASEAN Fun Run 5K & ASEAN Village.

mulai sidang

Suasana Sidang

ngo2

 Para NGO

Hari ketiga, Sekdilu 38 mendapat kesempatan untuk berdiskusi di pagi hari bersama Walikota Bogor, Bapak Bima Arya Sugiarto. Perjalanan Sekdilu 38 di Kota Bogor ditutup dengan kunjungan ke Istana Bogor.

a

a1

Leave a comment